Tuesday 22 January 2013

BEST PRACTICE



PRESENTASI BEST PRACTICE
PENGAWAS SEKOLAH
















DENGAN JUDUL:

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK


O
L
E
H

MUKSIN, S.Pd
PENGAWAS SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN KAB.TANGGAMUS





PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI CALON PENGAWAS SEKOLAH
TAHUN 2012







LEMBAR PENGESAHAN


KEGIATAN BEST PRACTICE

JUDUL                                  : LAPORAN PRESENTASI BEST PRACTICE
DISUSUN OLEH
NAMA                       : MUKSIN, S.Pd
            NIP                             : 19701205 200501 1 008
            UNIT KERJA           : DINAS PENDIDIKAN KAB. TANGGAMUS
            JABATAN                 : PENGAWAS SEKOLAH
WAKTU PELAKSANAAN : BULAN JANUARI 2013
TEMPAT                               : SMA NEGERI 2 KOTAAGUNG
                                                                                                                                                   .


Mengetahui
KORWAS


Penulis
              




Drs. HADI KUNCORO
NIP. 196703041998021001





MUKSIN, S.Pd
NIP. 19701205 200501 1 008





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. Yangat telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan laporan uraian pengalaman nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai masalah- masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah yang berhubungan dengan cara penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan penilaian di SMA Negeri 2 Kotaagung Tanggamus.

Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Bapak/ Ibu Widyaiswara LPMP Lampung yang telah memberikan bimbingan.

Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih


                                                                                    P e n u l i s




DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN                                                                        
KATA PENGANTAR                                                                              
DAFTAR ISI                                                                                        
ABSTRAK
A.   PENDAHULUAN                                                                           
1.    Latar Belakang ...............................................................................
2.    Tujuan dan Manfaat......................................................................                                                                                        
B.    LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE                            
1.    Deskripsi hasil pelaksanaan.............................................................
2.    Masalah dan Pemecahannya...........................................................
3.    Refleksi dan Respon Peserta..........................................................                                                            
   C.   SIMPULAN DAN REKOMENDASI
   1.  Simpulan........................................................................................
   2.  Rekomendasi..................................................................................
I
ii
iii
iv
v
1
1
2
5
5
6
7

8
8
8



















Oval: ABSTRAK
Tugas dan tanggung jawab guru pada masa mendatang semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai usaha dan penyesuaian kemampuan profesionalnya. Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik.
Berdasarkan hasil pemantauan pengawas , masih banyak teman-teman guru yang belum mampu melaksanakan tugas pkoknya dengan baik, karena kurang kemampuannya dalam menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, penilaian.
 


A.    PENDAHULUAN
1.     Latar  belakang
Tugas dan tanggung jawab guru pada masa mendatang semakin kompleks,sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai usaha dan penyesuaian kemampuan profesionalnya. Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik. Guru dimasa yang akan datang,  tidak lagi menjadi  satu satunya orang yang paling  well imformed  terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang  sedang tumbuh berkembang, berinteraksi dengan manusia di jagad raya ini, di tengah tengah peserta didiknya, jika guru tidak memahami mekanisme  dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara professional, kalau hal ini terjadi ia akan kehilangan kepercayaan, baik dari peserta didik, orang tua siswa maupun masyarakat.  Hal tersebut mengisyaratkan bahwa guru yang tidak memiliki kemampuan memadai, tidak akan mungkin dapat membawa kemajuan bagi anak didiknya. Pada hal inilah yang terjadi di SMA Negeri 2 Kotaagung, memang kalau kita lihat dari segi kualifikasi mengajar, semua adalah lulusan kependidikan dengan kualifikasi setrata satu, namun masalahnya adalah masih banyak guru yang memiliki kemampuan pas-pasan atau bahkan memiliki kemampuan rendah. Implikasi dari hal tersebut adalah mengakibatkan rendahnya mutu proses belajar-mengajar, sehingga mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
      Berdasarkan hasil pemantauan pengawas , masih banyak teman-teman guru yang belum mampu melaksanakan tugas pkoknya dengan baik, karena kurang kemampuannya dalam menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, penilaian.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 , Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kegiatan pokok  yaitu merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok, yaitu sebagai administrator akan tetapi kenyataannya tidak semua guru mengajar melakukan itu, masih ada guru mengajar tanpa perencanaan pembelajaran, kurang kemampuan memilih metode, tidak menggunakan media pembelajaran dalam mengajar, melaksanaan penilaian  tanpa perencanaan dengan baik, sehingga dapat kita bayangkan bagaimana hasil pembelajaran yang dicapai, sudah barang tentu tujuan pembelajaran yang telah diamanatkan oleh undang-undang tidak akan tercapai tanpa direncanakan
2.     Tujuan dan manfaat:
a.     Adapu tujuan penulisan pelaksanaan Supervisi akademik ini anatara lain :
1.    Meningkatkan kemampuan guru membuat perencanaan pelaksanaan
     pembelajaran
2.     Meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan
      mengguna metode pembelajaran yang tepat.
3.     Meningkatkan kemampuan guru memilih model pembelajaran.
4.     Meningkatkan kemampuan guru membuat dan melaksanakan penilaian
     sesuai dengan teknik dan prinsip penilaian.
b.     Manfaat
Yang dapat merasakan manfaat adalah siswa, guru, dan sekolah :
1.     Manfaat terhadap siswa :
a.     Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan
b.     Meningkatkan aktivitas siswa didalam belajar.
c.     Menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat dalam kelompok/
     membiasakan bekerja sama.
d.     Meningkatkan penguasaan konsep  
2.     Manfaat bagi guru
a.     Memperoleh motivasi baru dalam pembelajaran setelah setelah disupervisi
   oleh Pengawas
b.    Dengan kemampuan guru yang cukup dalam mengajar menjadi lebih percaya
    diri
c.      Guru mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik
d.     Mampu memilih metode, dalam pembelajaran
e.    Mampu menciptakan pembelaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
    menyenangkan.

3.     Manfaat bagi sekolah
a.     Meningkatnya prestasi sekolah dalam bidang akademik
b.     Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru
c.      Kepercayaan sekolah terhadap masyarakat dapat meningkat
d.     Nilai ujian nasional dapat meningkat dari tahun yang lalu


B.     LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE
1.     Deskripsi hasil pelaksanaan
Supervisi Akademik dilaksanakan pada tanggal 3  s/d 9 Januari 2013, di SMA Negeri 2 Kotaagung, Desa Kedamaian Kecamatan Kotaggung Kabupaten Tanggamus Provensi Lampung, yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah. Teknik Pembimbingan yang diberikan adalah Fokus Group Discutions ( FGD ), Sasaran pelaksanaan supervisi  akademik itu adalah Guru - Guru Bidang Studi Bahasa Inggris. Ruang lingkup  materi pembimbingan yang diberikan adalah membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dan instrument Penilaian.
Adapun hasil yang dicapai adalah semua guru  menyerap materi pembimbingan dengan baik, dan memilki hasil kerja yaitu tersedianya Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan instrument Penilaian.
2.     Masalah dan Pemecahannya.
a.     Masalah
Adapun masalah yang ditemui dalam pelaksanaan supervise akademik antara lain:
1.     Kepala sekolah jarang melaksanakan supervisi Akademik terhadap guru-guru, karena adanya anggapan bahwa gurunya lebih mampu dari pada Kepala Sekolah.dan Kepala Sekolah selalu mengharap kepada Pengawas Sekolah untuk memberikan bimbingan langsung kepada guru.
2.     Sangat minimnya buku-buku literatur dari tiap mata pelajaran.
3.     Guru belum menguasai cara menganalisis hari efektif belajar
4.     Guru belum mahir menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)  mata
     pelajaran.
b.     Pemecahan Masalah
Untuk  menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi  atau dialami guru dalam membuat silabus, Rencana pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Pelaksanaan pembimbingan yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah  menggunakan langkah langkah sebagai berikut :
-         Mengadakan pertemuan awal bersama Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah
     beserta guru – guru di SMA Negeri 2 Kotaagung
-         Memperkenalkan dan menjelaskan model silabus dan RPP yang berkarakter
      kepada guru yang harus diterapkan disekolah
-        Memberikan bimbingan mulai dari menganalisis hari efektif dan menetapkan
     Kriteria Ketuntasan minimal.
-         Memberikan bimbingan cara mengembangkan indikator, dari Kompetensi
     Dasar dan tidak keluar dari Standar Kompetensi.
-         Memberikan bimbingan cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
     (RPP ) yang berkarakter beserta dengan instrument Penilaiannya.
-         Memberikan bimbingan kepada guru memilih metode, media pembelajaran
     yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.


3.     Refleksi dan Respon Peserta.
Kepala Sekolah beserta dengan guru- guru di SMA Negeri 2 Kotaagung telah menyadari diri, bahwa mengajar tanpa perencanaan yang mantap  kurang  membuahkan hasil yang maksimal,melaksanakan penilaian tanpa perencanaan yang mantap pula juga tidak mengukur dengan maksimal apa yang telah diajarkan itu sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kemudian pelaksanaan supervisi  akademik yang dilaksanakan  oleh Pengawas Sekolah mendapat respon positif dari Kepala sekolah beserta dengan guru-guru, mereka bekerja dengan penuh gairah, bersemangat dan memperlihatkan motivasi kerja yang tinggi.




C.     KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan uraian masalah tersebut diatas, bahwa guru sangat memerlukan uluran tangan  berupa bimbingan bimbingan mulai membuat Program Pengajaran,  Menganalisis hari efekti, menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal, membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, memilih model pembelajaran, memilih metode pengajaran  dan Penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian hasil dari seorang supervisior, baik dari Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah .
Apabila supervisi  akademik ini diintensifkan pelasanaannya dan atau dilaksanakan secara berkelanjutan, kinerja guru, knerja Kepala sekola dan kinerja sekolah dapat meningkat terus. Proses belajar mengajar dapat berkualitas sehingga mutu luaran sekolah dapat berkualitas pula.


B.    REKOMENDASI
1.     Kepala sekolah perlu aktif mengikuti pembimbingan  Teknik – teknik
      pelaksanaan Supervisi Akademik baik melalui wadah MKKS.
2.     Kepala sekolah diharapakan punya keberanian melaksanakan supervisi
     Akademik Terhadap guru-guru di sekolahnya.
3.     Kepala sekolah perlu membuat program supervisi setiap tahunnya.
4.     Pengawas sekolah perlu  melaksanakan pengawasan secara rutin.
5.   Badan yang menangani peningkatan kualitas Pendidik dan tenaga
    Kependidikan dan atau peningkatan kualitas Pengawas sekolah kiranya dapat
    melaksanakan pembinaan secara berkesinambungan

1 comment:

  1. Terima Kasih atas artikel Best Practicenya ya Pak
    dan Salam Kenal

    Blogwalking Web Kimia SMK Asyik
    Di
    http://www.trigpss.com/

    ReplyDelete

bali

bali