PRESENTASI BEST
PRACTICE
PENGAWAS
SEKOLAH
DENGAN JUDUL:
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK
O
L
E
H
MUKSIN, S.Pd
PENGAWAS SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN KAB.TANGGAMUS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI CALON PENGAWAS SEKOLAH
TAHUN 2012
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN
BEST PRACTICE
JUDUL :
LAPORAN PRESENTASI BEST PRACTICE
DISUSUN
OLEH
NAMA
:
MUKSIN, S.Pd
NIP : 19701205 200501 1 008
UNIT KERJA :
DINAS PENDIDIKAN KAB. TANGGAMUS
JABATAN :
PENGAWAS SEKOLAH
WAKTU PELAKSANAAN :
BULAN JANUARI 2013
TEMPAT :
SMA NEGERI 2 KOTAAGUNG
.
Mengetahui
KORWAS
|
Penulis
|
Drs. HADI
KUNCORO
NIP. 196703041998021001
|
MUKSIN, S.Pd
NIP. 19701205
200501 1 008
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. Yangat telah
memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan dan
pelaksanaan Best Practice ini dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan laporan uraian pengalaman
nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai masalah- masalah yang dijumpai
dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah yang berhubungan dengan cara
penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan penilaian di SMA
Negeri 2 Kotaagung Tanggamus.
Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan
tentunya tidak terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami
dari penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya
kepada Bapak/ Ibu Widyaiswara LPMP Lampung yang telah memberikan bimbingan.
Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari
kesempurnaan, olehnya itu saran dan kritikan dapat kami terima dengan penuh
lapang dada, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima
kasih
P e n u l i s
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang ...............................................................................
2. Tujuan dan
Manfaat......................................................................
B. LAPORAN
HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE
1. Deskripsi
hasil pelaksanaan.............................................................
2. Masalah
dan Pemecahannya...........................................................
3. Refleksi
dan Respon Peserta..........................................................
C. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Simpulan........................................................................................
2.
Rekomendasi..................................................................................
|
I
ii
iii
iv
v
1
1
2
5
5
6
7
8
8
8
|
A. PENDAHULUAN
1. Latar
belakang
Tugas dan tanggung jawab guru pada
masa mendatang semakin kompleks,sehingga menuntut guru untuk senantiasa
melakukan berbagai usaha dan penyesuaian kemampuan profesionalnya. Guru harus
lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta
didik. Guru dimasa yang akan datang, tidak lagi menjadi satu
satunya orang yang paling well imformed terhadap berbagai informasi
dan pengetahuan yang sedang tumbuh berkembang, berinteraksi dengan
manusia di jagad raya ini, di tengah tengah peserta didiknya, jika guru tidak
memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia
akan terpuruk secara professional, kalau hal ini terjadi ia akan kehilangan
kepercayaan, baik dari peserta didik, orang tua siswa maupun masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa guru yang
tidak memiliki kemampuan memadai, tidak akan mungkin dapat membawa kemajuan
bagi anak didiknya. Pada hal inilah yang terjadi di SMA Negeri 2 Kotaagung, memang
kalau kita lihat dari segi kualifikasi mengajar, semua adalah lulusan
kependidikan dengan kualifikasi setrata satu, namun masalahnya adalah masih
banyak guru yang memiliki kemampuan pas-pasan atau bahkan memiliki kemampuan
rendah. Implikasi dari hal tersebut adalah mengakibatkan rendahnya mutu proses
belajar-mengajar, sehingga mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di satuan
pendidikan tersebut.
Berdasarkan hasil
pemantauan pengawas , masih banyak teman-teman guru yang belum mampu
melaksanakan tugas pkoknya dengan baik, karena kurang kemampuannya dalam
menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, penilaian.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 , Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
tugas pokok, yaitu sebagai administrator akan tetapi kenyataannya tidak semua
guru mengajar melakukan itu, masih ada guru mengajar tanpa perencanaan
pembelajaran, kurang kemampuan memilih metode, tidak menggunakan media
pembelajaran dalam mengajar, melaksanaan penilaian tanpa perencanaan
dengan baik, sehingga dapat kita bayangkan bagaimana hasil pembelajaran yang
dicapai, sudah barang tentu tujuan pembelajaran yang telah diamanatkan oleh
undang-undang tidak akan tercapai tanpa direncanakan
2. Tujuan dan
manfaat:
a. Adapu tujuan
penulisan pelaksanaan Supervisi akademik ini anatara lain :
1. Meningkatkan kemampuan guru membuat
perencanaan pelaksanaan
pembelajaran
2. Meningkatkan
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan
mengguna metode pembelajaran yang tepat.
3. Meningkatkan
kemampuan guru memilih model pembelajaran.
4. Meningkatkan
kemampuan guru membuat dan melaksanakan penilaian
sesuai dengan teknik dan prinsip penilaian.
b. Manfaat
Yang dapat merasakan manfaat adalah siswa, guru, dan
sekolah :
1. Manfaat
terhadap siswa :
a. Memperoleh
pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan
b. Meningkatkan
aktivitas siswa didalam belajar.
c. Menumbuhkan
keberanian mengemukakan pendapat dalam kelompok/
membiasakan
bekerja sama.
d. Meningkatkan
penguasaan konsep
2. Manfaat bagi
guru
a. Memperoleh
motivasi baru dalam pembelajaran setelah setelah disupervisi
oleh Pengawas
b. Dengan kemampuan guru yang cukup dalam
mengajar menjadi lebih percaya
diri
c. Guru mampu
membuat perencanaan pembelajaran dengan baik
d. Mampu
memilih metode, dalam pembelajaran
e. Mampu menciptakan pembelaran yang
aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.
3. Manfaat bagi
sekolah
a. Meningkatnya
prestasi sekolah dalam bidang akademik
b. Meningkatkan
kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru
c. Kepercayaan
sekolah terhadap masyarakat dapat meningkat
d. Nilai ujian
nasional dapat meningkat dari tahun yang lalu
B. LAPORAN
HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE
1. Deskripsi
hasil pelaksanaan
Supervisi Akademik dilaksanakan pada tanggal 3
s/d 9 Januari 2013, di SMA Negeri 2 Kotaagung, Desa Kedamaian Kecamatan Kotaggung
Kabupaten Tanggamus Provensi Lampung, yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah.
Teknik Pembimbingan yang diberikan adalah Fokus Group Discutions ( FGD ),
Sasaran pelaksanaan supervisi akademik itu adalah Guru - Guru Bidang
Studi Bahasa Inggris. Ruang lingkup materi pembimbingan yang diberikan
adalah membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dan instrument
Penilaian.
Adapun hasil yang dicapai adalah semua guru
menyerap materi pembimbingan dengan baik, dan memilki hasil kerja yaitu
tersedianya Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan instrument
Penilaian.
2. Masalah dan
Pemecahannya.
a. Masalah
Adapun masalah yang ditemui dalam pelaksanaan
supervise akademik antara lain:
1. Kepala
sekolah jarang melaksanakan supervisi Akademik terhadap guru-guru, karena
adanya anggapan bahwa gurunya lebih mampu dari pada Kepala Sekolah.dan Kepala
Sekolah selalu mengharap kepada Pengawas Sekolah untuk memberikan bimbingan
langsung kepada guru.
2. Sangat
minimnya buku-buku literatur dari tiap mata pelajaran.
3. Guru belum
menguasai cara menganalisis hari efektif belajar
4. Guru belum
mahir menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran.
b. Pemecahan
Masalah
Untuk menyelesaikan masalah
masalah yang dihadapi atau dialami guru dalam membuat silabus, Rencana
pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Pelaksanaan pembimbingan yang dilaksanakan
oleh Pengawas Sekolah menggunakan langkah langkah sebagai berikut :
- Mengadakan
pertemuan awal bersama Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah
beserta guru – guru di SMA Negeri 2 Kotaagung
- Memperkenalkan
dan menjelaskan model silabus dan RPP yang berkarakter
kepada guru yang harus diterapkan disekolah
- Memberikan
bimbingan mulai dari menganalisis hari efektif dan menetapkan
Kriteria
Ketuntasan minimal.
- Memberikan
bimbingan cara mengembangkan indikator, dari Kompetensi
Dasar dan tidak keluar dari Standar
Kompetensi.
- Memberikan
bimbingan cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP ) yang berkarakter beserta dengan
instrument Penilaiannya.
- Memberikan
bimbingan kepada guru memilih metode, media pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Refleksi dan
Respon Peserta.
Kepala Sekolah beserta dengan guru-
guru di SMA Negeri 2 Kotaagung telah menyadari diri, bahwa mengajar tanpa
perencanaan yang mantap kurang membuahkan hasil yang
maksimal,melaksanakan penilaian tanpa perencanaan yang mantap pula juga tidak
mengukur dengan maksimal apa yang telah diajarkan itu sudah mencapai kriteria
ketuntasan minimal. Kemudian pelaksanaan supervisi akademik yang
dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah mendapat respon positif dari Kepala
sekolah beserta dengan guru-guru, mereka bekerja dengan penuh gairah,
bersemangat dan memperlihatkan motivasi kerja yang tinggi.
C. KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian masalah tersebut
diatas, bahwa guru sangat memerlukan uluran tangan berupa bimbingan
bimbingan mulai membuat Program Pengajaran, Menganalisis hari efekti, menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal, membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
memilih model pembelajaran, memilih metode pengajaran dan Penilaian, baik
penilaian proses maupun penilaian hasil dari seorang supervisior, baik dari
Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah .
Apabila supervisi akademik ini
diintensifkan pelasanaannya dan atau dilaksanakan secara berkelanjutan, kinerja
guru, knerja Kepala sekola dan kinerja sekolah dapat meningkat terus. Proses
belajar mengajar dapat berkualitas sehingga mutu luaran sekolah dapat
berkualitas pula.
B. REKOMENDASI
1. Kepala
sekolah perlu aktif mengikuti pembimbingan Teknik – teknik
pelaksanaan Supervisi Akademik baik melalui
wadah MKKS.
2. Kepala
sekolah diharapakan punya keberanian melaksanakan supervisi
Akademik Terhadap guru-guru di sekolahnya.
3. Kepala
sekolah perlu membuat program supervisi setiap tahunnya.
4. Pengawas
sekolah perlu melaksanakan pengawasan secara rutin.
5. Badan yang menangani peningkatan
kualitas Pendidik dan tenaga
Kependidikan dan atau peningkatan kualitas Pengawas
sekolah kiranya dapat
melaksanakan pembinaan secara berkesinambungan
Terima Kasih atas artikel Best Practicenya ya Pak
ReplyDeletedan Salam Kenal
Blogwalking Web Kimia SMK Asyik
Di
http://www.trigpss.com/